RESENSI NOVEL MILEA – SUARA DARI DILAN


NOVEL MILEA – SUARA DARI DILAN


Judul Buku : Milea, Suara dari Dilan
Penulis : Pidi Baiq
Penerbit : Pastel Books
Tahun Terbit : 2016
Didistribusikan Oleh : Mizan Media Utama (MMU)
Tebal : 360 Halaman

Novel ini merupakan seri ketiga dari novel Dilan, Dia Dilanku Tahun 1990, Dia Dilanku Tahun 1991. Apabila kamu tidak membaca dua novel sebelumnya, maka tentu kamu pun akan kebingungan untuk bisa menyimak novel Milea ini.

Novel ini seakan memberikan sebuah jawaban dari semua keresahan dan pertanyaan di benak para pembaca di novel Dilan sebelumnya. Hal ini di sebabkan novel Milea Anda bisa mendapatkan semua jawabannya.

Cerita dari novel Milea ini di ambil dari sudut pandang Dilan. Cerita yang ada di dalam Milea ini juga akan menjawab serta memberikan sebuah klarifikasi mengenai pernyataan maupun cerita dari Milea.

Misalnya saja penyebab dari Akew meninggal, kemudian alasan mengapa Dilan ada di kantor polisi. Dilan sendiri tidak di tahan karena adanya kasus Akew yang meninggal. Serta latar belakang dari kenapa Dilan yang meramal Milea pada saat pertama kali bertemu.

Dilan merupakan sosok teman yang baik, pacar yang baik. serta sebetulnya, Dilan adalah seorang murid yang baik bagi guru- guru yang memang dapat mengerti Dilan. Mungkin, para guru bisa membaca novel Milea ini agar bisa tahu bagaimana cara mengatasi dan bersikap kepada anak- anak istimewa seperti halnya Dilan dan teman-temannya.

Mereka tidak membutuhkan hukuman, tidak harus di ceramahi terlalu panjang. Hanya cukup untuk di mengerti serta sedikit memberikan mereka sebuah pengertian dan perhatian dengan cara bersahabat. Kisah cinta Dilan bukan hanya kisah remaja saja dengan Milea namun juga kisah cinta tentang keluarga, persahaban bahkan kesedihan bersatu pada buku tersebut.

Ini adalah salah satu puisi yang dibuat Dilan untuk Milea.
SAYA DAN DIA
Kalau saya adalah ini, yang membuat senyummu
Maka dia adalah orang lain yang membuat air matamu
Jangan marah kepadamu yang sudah membuat lingkungan jadi indah, tentram, dan damai
Siapkan
Sekarang, kamu ingin siapa yang datang menghiburmu ?
Kepala Sekolah membawa risoles dari kantin ?
Menteri Pendidikan membawa kunci jawaban ?
Malaikat membawa buah-buahan dari surga ?
Pengusaha Muda membawa yang harum pewangi ?
Ahli nujum? Tukang pijit? Tentara? Penari?
Atau saya saja yang datang membawa kata-kata pilihan
Saya akan senang mengatakannya dan kamu senang
Jangan nangis, nanti kamu sakit kepala
Ada yang perlu saya bantu ?

Kelebihan buku :

  1.   Buku menggunakan cover yang kekinian serta sesuai dengan sasaran pembaca yakni para remaja.
  2.  Terdapat banyak puisi yang memang di selipkan pada buku, sehingga menjadikan para pembaca senyum- senyum sendiri.
  3.  Cerita di dalam buku Milea memiliki model yang di buat dengan jelas dan juga terstruktur. Jadi, pada saat membaca dari awal maka bisa langsung membayangkan di dalam buku seri yang pertama dan kedua.
  4. Novel Milea serta novel seri sebelumnya memang sangat terlihat seperti kisah yang nyata. Meskipun banyak orang yang mengira jika cerita yang ada di dalam novel adalah fiksi. Namun, cerita yang di tulis tidak berlebihan bahkan cerita mengalir apa adanya.
  5.  Dialog dan juga penjelasan untuk adegan yang ada di dalam setiap kalimat memang tidak berlebihan. Sehingga pembaca pun tidak seperti orang yang baru saja belajar membaca novel dan tidak suntuk untuk mengikuti jalan ceritanya.
  6.  Cerita yang di tulis sangat ringat, sehingga bisa di baca oleh semua umur.
  7.  Terdapat alur Maju Mundur yang sangat menarik.
  8.   Terdapat Gambar dan tulisan yang menarik.
  9.  Novel Milea ini memakai gaya bahasa populer dan gaul ala Pidi Baiq yang mudah dipahami.
Kekurangan buku :

  1.   Ending dari buku Milea cukup membosankan, hal ini di sebabkan ending dari kisah cinta Dilan dan Milea sudah di cerikan di seri novel sebelumnya.
  2.  Ada beberapa adegan yang menjadikan pembaca penasan mengenai apakah umum jika seseorang melakukan hal seperti itu di tahun 90-an. Tentunya hal ini kembali pada riset dari penulis, kemungkinan untuk beberapa pembacan sedikit merasa janggal.
  3.   Banyaknya pembajakan buku novel tersebut.
  4.   Tidak tercantum harga novel.
  5.   Jenis kertas pada novel tersebut sangat tipis.
KESIMPULAN NOVEL
Novel karya pidi BaiQ ini sangat bagus untuk para remaja yang sedang menjalani asmara dan novel ini juga memberikan kita pelajaran bahwa tidak semua cerita atau hubungan berakhir dengan bahagia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESUME E-COMMERCE: PASAR DIGITAL, BARANG DIGITAL

RESUME ISU SOSIAL DAN ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI